Jumat, 08 Agustus 2008

Sejarah tiang barbershop

Inilah Sekelumit Sejarah Tiang Barber Shop

Pada zaman pertengahan bukan hanya rambut yang bisa dipotong di barber shop tapi juga melayani bedah/operasi, pencabutan gigi dan penyedotan darah dengan lintah (pada zaman itu lazim dilakukan penyedotan darah untuk pengobatan). Otoritas prancis membedakan hukum dan aturan untuk ahli bedah profesional (dokter) dan tukang bedah amatiran (tukang bedah yang ada di barber shop) tetapi belakangan pada abad 14 tukang bedah amatiran; sebutlah demikian diizinkan mendirikan serikat pekerja dan mereka juga diizinkan untuk mendalami ilmu bedah profesional di fakultas kedokteran Paris University. Ambroise Pare yang merupakan bapak ahli bedah modern yang juga ahli bedah kerajaan Prancis berawal dari tukang bedah Barber Shop.

Awal mula dari penggunaan tiang berwarna putih dengan warna merah dan biru yang berputar melilit adalah kebiasaan para tukang sedot darah yang menjemur perban bekas pakai yang berlumuran darah didepan klinik mereka lalu perban yang dijemur itu tertiup angin sehingga berputar melilit menimbulkan variasi warna merah putih, lama kelamaan kebiasaan itu menjadi trade mark di tiap klinik sekaligus juga merupakan pemberitahuan kepada khalayak kalau tempat itu klinik Barber Shop.

Seiring dengan berjalannya waktu pemandangan itu buat sebagian orang tampak menjijikkan, maka dibuatlah tiang putih yang di cat dengan warna merah dan biru sebagai pengganti perban yang digantung. Tiang warna putih menggambarkan perban, warna merah adalah aliran darah sedangkan warna biru menggambarkan urat/pembuluh vena tempat darah disedot, bulatan diatas tiang menggambarkan baskom tempat penyimpanan lintah, sementara bulatan dibawah adalah baskom tempat menampung darah, tapi waktu itu modelnya masih statis/tidak berputar.

Pada tahun 1950an di Amerika mulai diproduksi secara masal dengan model lebih sempurna yaitu bisa berputar dan baskom yang diatas tiang diganti dengan bola, sementara pemakaiannya bukan lagi untuk klinik sedot darah tapi untuk tempat potong rambut saja. antara rentang waktu 1950 - 1967 hanya dari satu perusahaan saja terjual sebanyak 50,000 buah tiang tanda Barber Shop ini, seiring dengan menjamurnya Barber Shop di Amerika maka pada tahun 1996 penjualannya mencapai rata-rata 70,000 buah/perusahaan, namun setelah tahun 1996 penjualannya merosot tajam karena ada aturan pembatasan pemakaian tiang ini dengan alasan bisa memusingkan mata kalau terlalu banyak berjejer dipinggir jalan dan menganggu konsentrasi pengemudi.

Walaupun demikian model tiang ini mewabah ke seluruh dunia dan hampir seluruh dunia sepakat kalau tiang ini tanda tempat potong rambut atau Barber Shop.

Tiang berputar berarti barber shop itu buka, demikian sebaliknya kalau berhenti berputar berarti tutup.

Gak nyangka ya hanya sekedar tiang Barber Shop aja sejarahnya cukup panjang.

Sumber : wikipedia

10 Tips membuat booth kecil pameran anda terlihat Powerfull

Sepuluh tips dibawah ini mungkin bisa membantu anda menciptakan booth kecil yang menarik dan powerfull. Dikumpulkan dari berbagai sumber dan terbukti sangat membantu.

1. Gunakan Lampu. Hampir semua convention centers memiliki penerangan gedung yang bagus. Anda boleh-boleh saja mengharapkan penerangan booth kecil anda pada existing lampu gedung tanpa perlu menambah lampu di dalam area booth anda demi alasan dana. Atau jika anda memiliki dana, dan ingin menggunakannya secara bijaksana bisa juga dengan cara menggantung lampu spotlight tambahan di langit-langit gedung convention. Sedikit berhemat tanpa perlu memikirkan konstruksi penggantung lampu. Tetapi apakah ini efektif? Berdasar hasil riset di industry pameran, penerangan yang baik, bagus dan menarik dapat meningkatkan awareness kepada pameran anda sebesar 30% persen sampai 50% persen. Luar biasa, bukan? Jadi kenapa anda tidak memikirkan untuk menginvestasikan dana dengan meminta exhibition designer merancang booth anda dengan tata lampu/penerangan yang menarik.

2. Lakukan pendekatan 'Novel'; kembangkan sebuah thema untuk booth anda. Keluarlah dari pendekatan traditional, dan biarkan itu menjadi milik peserta pameran dengan luas area yang besar karena memang mereka bisa berharap 'real estate' mereka menjadi stand out.

3. Usahakan untuk mendisplay produk dan nama perusahaan di sudut yang terlihat oleh pengunjung.

4. Simple and uncluttered. Gunakan satu atau dua produk saja untuk di display.

5. 'Size' everything to fit the booth. Buat apa mendisplay mobil apabila anda hanya ingin menjual velg-rodanya saja, misalnya. Gunakan bantuan multimedia monitor (TV atau plasma), poster atau graphic yang menarik. Juga jangan gunakan meja counter besar bekas pameran yang lalu (misalnya) demi alasan hemat biaya. Anda tentu tak ingin staff anda terlihat seperti orang kerdil di balik meja besar itu, kan?

6. Gunakan visual yang berpengaruh kuat dengan memakai graphic poster besar. Akan tetapi tetaplah ingat, jangan gunakan images/gambar-gambar besar di poster itu. Sisipkan copytext/kata-kata yang sesuai proporsi ukurannya pada poster tersebut. Jangan terlalu berlebih ukurannya juga jangan terlalu kecil ukurannya karena akan menjadi sulit terbaca dan terlewatkan.

7. Tempatkan graphics dibatas mata pengunjung. Garis bawah graphic idealnya dibatas 90 centimeter. Jika terlalu rendah nantinya mungkin bisa terhalang oleh display produk anda.

8. Gunakan paduan warna yang menarik, eye catching sehingga bisa stand out di arena pameran yang ramai. Anda tentu bisa membedakan warna menarik dengan warna norak, bukan?..... Warna-warna netral akan membuat booth kecil anda 'melarut' dikeramaian.

9. Jadikan pameran anda full service, bukannya 'self-service'. Lho, kok...? Maksudnya apa? Menyebar flyers, brochures, product samples and give away di meja display dimana pengunjung bisa mencomot sambil berjalan lewat, sebenarnya menggagalkan tujuan anda mengikuti pameran. Ingat, tujuan anda berpameran adalah untuk berinteraksi dengan pengunjung. Sukur-sukur bisa memberikan informasi detail dan pengalaman (experiential marketing) tentang produk anda. Bagaimana dengan standguide/stand promotion girls yang biasanya berdiri dan tersenyum manis sambil berusaha membagikan flyers atau brochures sebanyak banyaknya kepada pengunjung yang lewat? Anda bisa buktikan sendiri dengan mengintip tempat sampah yang biasanya berada di pintu keluar convention center. Semoga flyers dan brochures produk anda tidak terselip disana, hehehe...

10. Jika memang dana terbatas akan tetapi memiliki rencana untuk mengikuti beberapa pameran, berinvestasilah dengan membeli modular system. Ada beberapa modular system yang bisa di kostumisasi bentuknya, atau diganti graphicsnya sehingga bisa memberi kesan bagus;' finished-look'. Meja info standar yang dibalut skerting kain sudah lewat era-nya, hehehe...

narasumber:http://disainkami.blogspot.com