Rabu, 23 Juli 2008

Indonesia raih penghargaan Best Exhibitor Award di ITB Berlin


Menurut Agus Priono, sekertaris I Sosial Budaya dan Promosi PPI KBRI Berlin, penilaian terhadap pavilion peserta ITB Berlin didasarkan pada desain, kreativitas, rancangan booth, bahan-bahan informasi dan cinderamata, keaslian dan layanan petugas serta kegiatan yang diadakan selama pameran berlangsung.

Ia mengatakan dari 180 negara peserta, Indonesia menempati urutan ke lima The Best Exhibitor Awards untuk kelompok negara-negara kawasan Asia, Australia, dan Oceania.

Sementara di urutan pertama hingga keempat masing-masing diraih anjungan Korsel, Srilanka, Singapura dan Papua Nugini. Pada tahun 2007, paviliun Indonesia yang menampilkan replika Borobudur berada di urutan dua.

Selama berlangsungnya pameran, pavilion Indonesia yang dipadati pengunjung baik dari kalangan bisnis maupun masyarakat umum juga menampilkan kesenian Indonesia berupa tari-tarian dari berbagai daerah.

Menurut Agus Priono, jumlah pengunjung ITB tahun ini mengalami penurunan, menyusul adanya aksi mogok para pekerja di sektor transportasi seperti bus dan kereta api, selama pameran berlangsung.

Keikutsertaan Indonesia dalam ITB Berlin sejak 1980, dimana untuk 2008 bertepatan dengan tahun kunjungan wisata (Visit Indonesia Years), mendapat perhatian tidak saja dari kalangan media massa tetapi juga kalangan politisi Jerman.

Pavilion Indonesia dikunjungi 12 anggota partai FDP (Die Frei Demokratische Partei) yang dipimpin Enrst Burgbacher serta Jurgen Klimke, jurnalis yang juga anggota Komisi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan serta anggota Komisi Pariwisata Bundenstag dari partai CDU/CSU serta ketua CDU wilayah Wansbeck, Hamburg.

Pada acara konferensi pers yang digelar Depbudpar yang dihadiri sekitar 70 orang wartawan dari berbagai negara itu, dikatakan bahwa untuk menarik jumlah wisatawan dari Eropa khususnya dari Jerman, Indonesia menggandeng maskapai penerbangan Singapore Airlines. General manager Singapore Airlines untuk wilayah Jerman, Austria, Eropa Barat dan Timur, Casey Ow Yong, mengatakan bahwa tercatat sebanyak 126 penerbangan ke Indonesia dari Singapura setiap minggunya untuk ikut menyukseskan Visit Indonesia Year 2008.

Dikatakannya setiap harinya terdapat delapan penerbangan langsung dari Frankfurt ke Indonesia dan tiga kali ke Denpasar. Selain itu, anak perusahaan Singapore Airlines, Silk Air, melakukan penerbangan tujuh kali seminggu ke Balikpapan, tiga kali ke Lombok serta empat kali seminggu ke Manado, 15 kali seminggu ke Medan, tiga kali ke Palembang, dan 14 kali ke Surabaya serta tiga kali seminggu ke Solo. Menurut Monika Blanchian, Perwakilan pusat informasi pariwisata Indonesia di Jerman, jumlah wisatawan Jerman yang datang ke Indonesia pada tahun 2007 tercatat 116.868 orang. Jumlah itu naik dibandingkan tahun 2006 yang hanya 106.629 orang.

Dalam menyambut Visit Indonesia Year 2008, sepanjang tahun 2008 digelar sebanyak 100 event internasional, di antaranya Java Jazz festival, Internasional Surfing Competition serta Borobudur Internasional Festival.

Masih banyak kegiatan lainnya yang digelar dalam rangka VIY di antaranya Internasional Dragon Boats, Kejuaraan Badminton Piala Thomas dan Uber, Bali Internasional Triathlon, Tanah Lot Festival serta Indonesia Internasional Travel Fair.

Untuk menyambut kedatangan wisatawan mancanegara yang ditargetkan sebanyak tujuh juta orang juga diresmikan beberapa hotel baru seperti Kura kuta Resort & Spa, Tugu Lombok Resort di Lombok dan tiga hotel baru di Bali masing masing, St Regis & Resident, Banyan Tree Ungasan, Angsana Bali resort dan Ritz-Carlton Pacific Place di Jakarta.

Untuk mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan asing, Visa on Arrival (VOA) yang diberlakukan di 52 negara, akan ditambah lagi di 11 negara. Masing-masing untuk wisatawan dari Aljeria, Ceko, Fiji, Latvia, Libiya, Lithuania, Panama, Rumania, Slovakia, Slovenia, dan Tunisia.

Pada kesempatan itu Staf Ahli Menbudpar, Thamrin Bachri sempat diwawancarai beberapa media massa Jerman antara lain Deutche Welle Radio, Bussines and Diplomacy, FVW International, Golf Magazines, Reise und Preise, Travel One, dan Unterwasser Dive Magazine.

Stasiun Televise Berlin, AR dan Eurosport melakukan liputan mengenai kegiatan paviliun Indonesia dan wawancara khusus dalam rangka Visit Indonesia Year 2008 yang disiarkan beberapa kali oleh stasiun TV tersebut. (Wta/010408)

Sumber: dari berbagai sumber

Selasa, 22 Juli 2008

Bangunan Setinggi 600 Meter di China




Kantor Gensler, sebuah perusahaan global yang bergerak dalam rancang bangun, di Shanghai, telah terpilih untuk merancang pusat Shanghai dengan bangunan setinggi 600 meter di distrik keuangan Luijiazui yang sekaligus akan menjadi landmark baru di Podong serta menjadi lambang bagi bangunan yang berkesinambungan.

Tim pembangunan gedung yang dipimpin oleh Perusahaan Shanghai Tower & Construction Co., Ltd. telah memilih Gensler melalui kompetisi intensif antara perusahaan rancang bangun lokal dan luar negeri. Insinyur struktur bangunan Thornton Tomasetti, insinyur mekanik dan rekan-rekan Cosentini dan rancang arsitektur serta Institut Penelitian Universitas Tongji sebagai institut rancang bangun lokal. Peletakan batu pertama sebagai awal pembangunan gedung tertinggi dimulai pada Desember 2008 dan selesai pada 2013.

"Ini merupakan kesempatan yang luar biasa dapat merancang bangunan tertinggi di Shanghai dan China," ujar Arthur Gensler, Ketua Gensler. "Bagi Gensler, hal ini sangat berarti sekali mengingat adanya komitmen yang tinggi untuk membangun sebuah bangunan yang dapat diintegrasikan nuansa rancangan bangunan terindah dari China.

Dibangun atas tanah seluas 380,000 meter persegi, bangunan ini dengan sendiri merupakan gedung yang tertinggi di China maupun di dunia. Rancang lingkar mengharmonis serta menyatukan dengan dua bangunan yang sudah ada di dekatnya. Bentuk kaca luar double adalah struktur bangunan segitiga rotasi yang dapat menciptakan kesan bergerak dan dinamis sebagai simbol kesuksesan Kota Shanghai dan munculnya China modern.

Dianggap sebagai kota vertikal, perancangan bangunan ini juga mencakup tiga atria taman pencakar langit, perkantoran, hotel kelas dunia, pertokoan untuk barang ritel dan ruangan serba guna di atas bangunan terdapat bagian observasi, restoran dan tempat hiburan.

Berlokasi dalam taman rakyat dengan ruangan dirancang untuk kegiatan kemasyarakatan dan publik, bangunan ini juga mencakup fasilitas serba guna misalnya untuk kegiatan aneka ragam, hall dan adanya jalur ke Metro bawah tanah.

Perancangan proyek bangunan ini akan digabung dengan teknologi rancang bangun terkini termasuk juga teknologi luar bangunan yang cukup inovatif, pembangkit tenaga listrik dan panas, sistem dinding lapis double dan turbin listrik tenaga angin sebagai sumber listrik untuk bangunan tersebut. Proyek ini akan mencoba mendapatkan sertifikasi sebagai proyek utama bagi Dewan Bangunan Asri Penghijauan China (yang berkaitan dengan asosiasi USGBC).

Gensler adalah perusahaan global dalam bidang konsultasi strategis, perencanaan dan perancangan bangunan yang memiliki pegawai lebih dari 3000 para profesional dan terdapat di 30 kantornya di lima benua. Di China, Gensler memiliki staf lebih dari 70 profesional dengan 75 juta kaki persegi bangunan yang sedang dan sudah dibangun.

Kapan Indonesia yach..???

Merchandising Techniques

Tentang tips berpameran dengan booth space kecil yang di indonesia rata-rata ukurannya 4x3 m2 atau space ukuran sedang 6x4 m2

Kadang-kadang saya merasa geli sendiri jika melihat ada booth ukuran kecil yang dijejali oleh begitu banyak display produk di dalamnya. Semua dindingnya dipenuhi oleh rak-rak display. Begitu juga mejanya. Yang lebih konyol lagi apabila akses pengunjung terhalang oleh meja-meja display, sehingga hanya bisa berdiri di garis batas booth bagian luar. Ini mau mindahin toko/showroom ke arena pameran atau memang hanya mau berjualan sebanyak-banyaknya sebagai 'tujuan' pamerannya?

Barangkali memang jumlah produk yang dimiliki sangat banyak sedangkan luas booth yang mampu disewa hanya kecil, sehingga ketika memutuskan produk apa saja yang akan didisplay menjadi kerepotan tersendiri. Semuanya penting dan harus didisplay........, wah runyam.

Mungkin ada baiknya jika kita bisa meminjam pola pikir retailer produk anda.
Apa itu?
Perlakukan pengunjung pameran anda sebagai 'window shoppers' dan booth pameran anda sebagai 'display window' perusahaan anda. Perusahaan lho, ya... bukan produk. Tentu beda. Aturlah dan disainlah booth anda semenarik mungkin. Usahakan agar pengunjung yang menghampiri booth anda bisa mendapatkan kesan comfort, ramah, useful information dan focus. Jadi pilihlah dengan bijak produk apa saja yang bisa 'diandalkan' untuk meng-grabbing attention pengunjung pameran. And keep the rest hidden somewhere.

Wah, rugi dong kalau hanya sedikit produk yang dipamerkan...., kan produk saya banyak dan semuanya menarik? Hehehe.... repot kalau tetap ngotot seperti ini. Lebih repot lagi buat designer pameran seperti saya yang ketiban pe-er mendisplay.

Barangkali 'sentilan-nakal' saya ini bisa merubah paradigma. Alih-alih mampir dan berinteraksi dengan anda, mungkin dibenak pikiran pengunjung (bisa jadi calon potential customer anda) akan berpikir seperti ini; 'Ah, di toko sana (retailer anda) produknya lebih banyak yang terpajang, jadi buat apa saya mampir dan membuang waktu saya disini?'. Bisa dibayangkan berapa banyak investasi yang anda hamburkan di event pameran seperti itu, kan?

Jadi biarkan tugas menjual sebanyak-banyaknya dipikul oleh retailer anda. Tujuan anda berpameran adalah untuk membangun brand awareness dan membagi informasi. Lakukanlah ini untuk agenda event pameran anda berikutnya: tentukan produk yang akan didisplay, pilihlah thema, ciptakan suasana, kembangkan gimmick yang menarik... dan fokuskan semuanya kepada 'goals'.

Selamat berpameran...

Nara sumber: http://disainkami.blogspot.com
www.disainkami.com

IIMS Ditutup dengan Transaksi Rp1,85 T


JAKARTA
- Minat konsumen untuk membeli mobil tetap bergairah meski dibayangi faktor kenaikan BBM dan suku bunga. Setidaknya ini terlihat dari nilai transaksi total Indonesia International Motor Show yang mencapai angka Rp1,85 triliun.

Perolehan transaksi tersebut naik dibanding ajang IIMS tahun lalu yang tercatat sebesar Rp1,5 triliun lebih. Tak hanya itu, target yang ditentukan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selaku penyelenggara IIMS, berhasil dilampaui. Sebelumnya Gaikindo mematok target Rp1,6 triliun.

Sebanyak 18 agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang berpartisipasi menjual sebanyak 6.775 unit mobil selama 9 hari efektif pelaksanaan IIMS.

Ketua Panitia IIMS 2008, Johnny Darmawan, Minggu (20/7/2008) mengatakan, gencarnya promosi yang dilakukan ATPM menjadi faktor utama keberhasilan menembus target penjualan tahun ini.

Hal senada juga disampaikan Marketing and After Sales Service Director Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy. Sebagai salah satu ATPM peserta IIMS, Jonfis mengungkapkan apresiasianya terhadap promosi IIMS tahun ini yang memicu minat orang berkunjung ke IIMS. Selain itu, produk kendaraan menarik serta acara-acara yang dilaksanakan ATPM juga lebih baik dibanding tahun lalu.

Menurut data panitia, sebanyak 206.100 orang mengunjungi IIMS tahun ini. Meningkat dibanding tahun lalu yang tercatat sebanyak 167.000 orang.

Selain itu, meningkatnya penjualan juga dipengaruhi model-model baru yang diluncurkan ATPM. Tahun ini, terdapat 33 model baru diluncurkan ATPM. Di antara ATPM yang meluncurkan model baru adalah Mitsubishi, Mazda, Mercedes Benz, Audi, dan Volkswagen.

Johnny optimistis hasil penjualan ini akan membuat penjualan keseluruhan kendaraan selama Juli 2008 stabil di kisaran 50.000 unit. Pada bulan sebelumnya, angka penjualan tercatat sebanyak 54.633 unit.